
Koresponden – Sudah berabad lama Patani di bawah penjajahan diktator Siam (Thailand). Tahun 1785, merupakan tahun kejatuhan Patani ke tangan Siam menyebabkan keadaan Masyarakat Patani yang aman dan harmonis menjadi suram dengan sekelip mata.
Patani yang dulunya adalah sebuah Negara yang merdeka dan berdaulat telah dihapuskan kekuasaan kesultanannya dan juga wilayahnya dihilangkan dari peta dunia.
Untuk merebut kembali kemerdekaan negara, ramai rakyat Patani sanggup mengorbankan harta, jiwa, tenaga bahkan nyawa demi mengembalikan hak pertuanan bangsa. Setiap bangsa mempunyai hak untuk hidup dengan kebebasan.
Antara tokoh-tokoh yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsanya, yaitu: Tengku Abdul Kadir Kamaruddin, yang merupakan raja Patani yang terakhir.
Setelah kemangkatan beliau, perjuangan diteruskan oleh putranya, yaitu Tengku Mahmood Mahyideen, beliau telah mengemukakan rayuan kepada pihak berkuasa British di India supaya mengambil alih Patani dan Wilayah sekitarnya serta digabungkan dengan tanah Melayu.
Atas semangat perjuangan, beberapa tokoh lainnya juga terlibat memperjuangkan untuk membebaskan tanah air Patani, seperti Tengku Abdul Jalal, Tuan Guru Haji Sulong dan pemimpin-pemimpin lainnya. Tuan Guru Haji Sulong telah mengadakan pertemuan dengan ahli-ahli Majlis Agama Islam, Ulama dan orang terkemuka seluruh Patani untuk merumuskan apa saja hasrat dan cadangan dari masyarakat Melayu Islam Patani kepada pihak berkuasa Siam.
Haji Sulong telah membuat keputusan dan mengemukakan dalam tuntutan tersebut dan dikenal dengan “Tujuh Tuntutan Kepada Pemerintah Siam Thailand” bulan April 1947.
Hari Pahlawan ini diperingati, dengan peristiwa yang sangat perwira telah terjadinya pada tanggal 13 Februari 2013, dimana sekumpulan bersenjata militan pejuang pembebasan Patani 16 orang syahid (Mad Rasul Bin Ibrahim atau Maroso Chantrawathee) bersama sahabat lainnya dalam operasi mengepung markas tentara laut di daerah Bachok, Narathiwat.
Selain peristiwa itu, juga mengenangkan para pejuang pembebasan Patani lain sebelumnya yang merupakan pahlawan Patani telah berjuang untuk cita-cita membebaskan bangsa Melayu Patani daripada belenggu penjajahan Siam.
Editor: Samarinda