Skip to content
Patani Fajar

Patani Fajar

Amanah Kerjasama

Connect with Us

  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram

Categories

  • Historis
  • Kemanusiaan
  • Kerjasama
  • Kultur
  • Kultural
  • local wisdom
  • Opini
  • Pendidikan
  • Perdamaian
Primary Menu
  • Kemanusiaan
  • Pendidikan
  • Historis
  • Seniman
  • Tentang Kami
Live
  • Home
  • Historis
  • 19 Tahun Pembantaian di Takbai Selatan Thailand
  • Historis

19 Tahun Pembantaian di Takbai Selatan Thailand

AMPERA October 25, 2023
19 Tahun Pembantaian di Takbai Selatan Thailand

Koresponden – 25 Oktober 2023, genap 19 tahun pembantaian massa tututan secara damai di Takbai, Provinsi Narathiwat, Selatan Thailand. Peristiwa ini berlaku pada tanggal 25 Oktober 2004 silam bersamaan bulan Ramadhan. peristiwa bermula apabila 6 orang rakyat sipil Patani ditahan oleh tentara Thailand. Mereka dituduh mencuri dan menyeludupkan senapan kepada pihak pemberontak.

Rakyat sipil tempatan yang tidak menerima akan tuduhan itu mulai berkumpul beramai-ramai dan tunjuk perasaan di hadapan Kantor Polisi di Takbai supaya tentara membebaskan rekan serta sanak-saudara mereka itu. Namun setelah beberapa jam, perhimpunan itu semakin ramai dan ganas apabila tentara menggunakan gas pemedih mata dan meriam air. Perhimpunan itu terdiri dari berbagai lapisan masyarakat seperti orang tua, orang muda, wanita, laki-laki dan juga kanak-kanak.

Tentara dan polisi yang mengeluh dengan perhimpunan tersebut akhirnya melakukan pembantaian terhadap masyarakat sipil yang berkumpul di hadapan Kantor Polisi tersebut. Beratus-ratus rakyat sipil laki-laki diikat tangannya dan dibaringkan atas jalan raya tanpa berbaju. Mereka dimasukkan ke dalam truk militer secara berbaring dan bertindih-tindih untuk dibawa ke Ingkhayuth interrogation centre (Pusat Interogasi ternama di Thailand Selatan) dengan menempuh jarak hampir 90 Mil. Akibat tidak bisa bernapas dan lemah dikarenakan mereka sedang berpuasa, seramai 78 orang rakyat sipil kehilangan nyawa dalam peristiwa tersebut.

Setelah peristiwa tersebut, keadaan di Patani semakin memburuk di antara minoriti rakyat Islam Patani yang tertumpu di Wilayah Selatan Thailand dengan sebagian besar daripada 62 juta penduduk Thailand lain yang merupakan penganut agama Buddha. Setiap bulan akan ada berita kematian dan penangkapan rakyat sipil. Semakin hari jumlah kematin semakin meningkat.

Tahun 2024, akan genap 20 tahun peristiwa Pembantaian Takbai dan pemerintah seolah-olah sengaja menutup kes ini. Namun yang menjadi persoalan, kenapa sehingga ke hari ini mangsa peristiwa tersebut belum mendapatkan keadilan atas penyiksaan yang mereka hadapi? Kenapa Perdana Menteri Thailand pada ketika itu Thaksin Shinawatra hanya berkata “semua 78 orang itu mati akibat mereka sudah lemah karena berpuasa”? Apakah memang tidak ada keadilan untuk ditegakkan bagi rakyat yang tertindas?/*HSM

Loading

Comments

About The Author

AMPERA

See author's posts

Share

Continue Reading

Previous: Aksi Kemelayuan Pemuda Se-Patani, Perhimpunan Melayu Raya 2023
Next: Muslim Patani Gelar Aksi Bela Palestina di Masjid Jamik Pattani

Terbaru

“Takkan Hilang Melayu di Bumi”: Kunjungan Silaturrahmi Mahasiswa Patani ke Kesultanan Jambi jambi
  • Kultur
  • Kultural
  • local wisdom

“Takkan Hilang Melayu di Bumi”: Kunjungan Silaturrahmi Mahasiswa Patani ke Kesultanan Jambi

April 12, 2025
Rantau Bukan Penghalang, Silaturahmi Tetap Terjalin Silaturahmi anak rantau
  • Kultur

Rantau Bukan Penghalang, Silaturahmi Tetap Terjalin

April 11, 2025
Mahasiswa Patani di Semarang dan Yogyakarta Meriahkan Perayaan Melayu Raya 2025 semarang, Melayu Raya
  • Kultural
  • local wisdom

Mahasiswa Patani di Semarang dan Yogyakarta Meriahkan Perayaan Melayu Raya 2025

April 11, 2025
Mahasiswa Patani di Indonesia Ziarahi Makam Para Pahlawan Nasional dalam Rangka Memperingati Hari Raya Tradisi Patani Ziarahi Makam Syekh Maqdum Wali, Purwokerto.
  • Kultural
  • local wisdom

Mahasiswa Patani di Indonesia Ziarahi Makam Para Pahlawan Nasional dalam Rangka Memperingati Hari Raya Tradisi Patani

April 8, 2025
Genap 20 tahun tragedi Tak bai, Nafas yang masih melayang 20 tahun pembataian Tak bai
  • Historis
  • Kemanusiaan

Genap 20 tahun tragedi Tak bai, Nafas yang masih melayang

October 27, 2024
20 Tahun Menanti Keadilan: Menagih Janji Negara Menuntas Kasus Takbai Picture2
  • Kemanusiaan

20 Tahun Menanti Keadilan: Menagih Janji Negara Menuntas Kasus Takbai

October 5, 2024

Connect with Us

  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram

Sekapur Sirih

“Patani” merupakan wilayah di Selatan Thailand yang saat ini dalam usaha mencari perdamaian sedangkan “Fajar” merupakan istilah yang mengandungi makna sedang mehadapi terang.

VISI
“TERCIPTANYA AMANAH KERJASAMA”

Categories

Historis (8) Kemanusiaan (23) Kerjasama (3) Kultur (2) Kultural (3) local wisdom (3) Opini (11) Pendidikan (2) Perdamaian (12)

Update

  • “Takkan Hilang Melayu di Bumi”: Kunjungan Silaturrahmi Mahasiswa Patani ke Kesultanan Jambi
  • Rantau Bukan Penghalang, Silaturahmi Tetap Terjalin
  • Mahasiswa Patani di Semarang dan Yogyakarta Meriahkan Perayaan Melayu Raya 2025
  • Home
  • Blog
  • Contact
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
Hak Cipta © Seluruhnya dilindungi undang-undang. | MoreNews by AF themes.