Skip to content
Patani Fajar

Patani Fajar

Amanah Kerjasama

Connect with Us

  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram

Categories

  • Historis
  • Kemanusiaan
  • Kerjasama
  • Kultur
  • Kultural
  • local wisdom
  • Opini
  • Pendidikan
  • Perdamaian
Primary Menu
  • Kemanusiaan
  • Pendidikan
  • Historis
  • Seniman
  • Tentang Kami
Live
  • Home
  • Perdamaian
  • Hari Perdamaian Internasional, Patani Selatan Thailand Masih Jauh Dari Kata Damai
  • Perdamaian

Hari Perdamaian Internasional, Patani Selatan Thailand Masih Jauh Dari Kata Damai

Direktorat AKPPI September 21, 2022
Hari Perdamaian Internasional, Patani Selatan Thailand Masih Jauh Dari Kata Damai

Patani – Setibanya “Hari Perdamaian Internasional atau International Day of Peace” yang mana setiap tahun akan diperingati oleh seluruh negara, pada tanggal 21 September.

Penulis merasakan Hari Perdamaian Internasional secara global bagi semua umat manusia adalah untuk berkomitmen dan berkontribusi membangun suasana damai.

Manakala, Patani Selatan Thailand masih mengalami krisis konflik yang berpanjangan hingga hari ini, dan masih jauh dari kata damai.

Menurut data Deepsouthwatc (DSW) yang telah mencatat semenjak awal Januari 2004 hingga Agustus 2022, dari total 21.614 kasus kejadian, sebanyak 7.382 jiwa meninggal dunia, dan sebanyak 13.684 jiwa mengalami luka-luka.

Proses rundingan damai antara gerakan pejuang Patani dengan kerajaan Thailand telah berlangsung selama beberapa tahun ini, tetapi belum menemukan titik persetujuan yang jelas untuk menyelesaikan konflik yang berpanjangan selama ini.

Selama ini pemerintah Thailand sering kali melakukan diskriminasi terhadap warga sipil Patani dengan cara operasi, pengepungan, penggeledahan, penangkapan, penyiksaan, penghilangan paksa, pembunuhan di luar jalur hukum secara tidak perikemanusiaan, tidak perikeadilan, dan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

“Salah satu konflik yang membekas di hati warga sipil Patani adalah peristiwa pembantaian massa di hadapan pejabat polisi Takbai Wilayah Narathiwat pada tanggal 25 Oktober 2004, dimana puluhan jiwa melayang, dan menambah jumlah janda, serta anak yatim piatu. Ironisnya, pemerintah dan militer Thailand tidak ingin bertanggung jawab atas peristiwa Takbai tersebut” uangkap salah seorang mahasiswa yang enggan disebutkan nama.

Hingga saat ini, warga sipil Patani tetap memperjuangkan hak-hak mereka untuk merasakan hidup damai, walau harus bersabar dengan situasi kejadian dan tantangan yang amat pedih, akan tetap menjadi cita-cita besar untuk hidup berbangsa dan bernegara yang diakui dunia internasional.

Peringatan Hari Perdamaian Internasional ini didedikasikan demi perdamaian dunia, dan secara khusus demi berakhirnya perang dan kekerasan yang terjadi selama ini, serta mendapatkan akses bantuan kemanusiaan bagi negara-negara yang memerlukannya.

Demikian, Hari Perdamaian Internasional pertama kali diperingati pada tahun 1982, dan dipertahankan oleh banyak negara, kelompok politik, militer, dan masyarakat.

Penulis : Gentar, mahasiswa asal Patani (Selatan Thailand).
Photo : Patani Selatan Thailand, dan Hari Perdamaian Internasional.

Loading

Comments

About The Author

Direktorat AKPPI

See author's posts

Share

Continue Reading

Previous: JISDA Menyambung Kembali MoU dengan Sederet Universitas di Indonesia
Next: World Peace Day-Patani Terbelenggu di Daerah Sendiri

Terbaru

“Takkan Hilang Melayu di Bumi”: Kunjungan Silaturrahmi Mahasiswa Patani ke Kesultanan Jambi jambi
  • Kultur
  • Kultural
  • local wisdom

“Takkan Hilang Melayu di Bumi”: Kunjungan Silaturrahmi Mahasiswa Patani ke Kesultanan Jambi

April 12, 2025
Rantau Bukan Penghalang, Silaturahmi Tetap Terjalin Silaturahmi anak rantau
  • Kultur

Rantau Bukan Penghalang, Silaturahmi Tetap Terjalin

April 11, 2025
Mahasiswa Patani di Semarang dan Yogyakarta Meriahkan Perayaan Melayu Raya 2025 semarang, Melayu Raya
  • Kultural
  • local wisdom

Mahasiswa Patani di Semarang dan Yogyakarta Meriahkan Perayaan Melayu Raya 2025

April 11, 2025
Mahasiswa Patani di Indonesia Ziarahi Makam Para Pahlawan Nasional dalam Rangka Memperingati Hari Raya Tradisi Patani Ziarahi Makam Syekh Maqdum Wali, Purwokerto.
  • Kultural
  • local wisdom

Mahasiswa Patani di Indonesia Ziarahi Makam Para Pahlawan Nasional dalam Rangka Memperingati Hari Raya Tradisi Patani

April 8, 2025
Genap 20 tahun tragedi Tak bai, Nafas yang masih melayang 20 tahun pembataian Tak bai
  • Historis
  • Kemanusiaan

Genap 20 tahun tragedi Tak bai, Nafas yang masih melayang

October 27, 2024
20 Tahun Menanti Keadilan: Menagih Janji Negara Menuntas Kasus Takbai Picture2
  • Kemanusiaan

20 Tahun Menanti Keadilan: Menagih Janji Negara Menuntas Kasus Takbai

October 5, 2024

Connect with Us

  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram

Sekapur Sirih

“Patani” merupakan wilayah di Selatan Thailand yang saat ini dalam usaha mencari perdamaian sedangkan “Fajar” merupakan istilah yang mengandungi makna sedang mehadapi terang.

VISI
“TERCIPTANYA AMANAH KERJASAMA”

Categories

Historis (8) Kemanusiaan (23) Kerjasama (3) Kultur (2) Kultural (3) local wisdom (3) Opini (11) Pendidikan (2) Perdamaian (12)

Update

  • “Takkan Hilang Melayu di Bumi”: Kunjungan Silaturrahmi Mahasiswa Patani ke Kesultanan Jambi
  • Rantau Bukan Penghalang, Silaturahmi Tetap Terjalin
  • Mahasiswa Patani di Semarang dan Yogyakarta Meriahkan Perayaan Melayu Raya 2025
  • Home
  • Blog
  • Contact
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
Hak Cipta © Seluruhnya dilindungi undang-undang. | MoreNews by AF themes.