
Jember (5/8/2025) – Majelis Kerja Sama Pelajar Patani di Indonesia (MKPPI) kembali digelar pada 2–5 Agustus 2025 di Jember, Jawa Timur. Kegiatan yang diadakan setiap dua tahun sekali ini dihadiri oleh ratusan pelajar dan mahasiswa Patani dari berbagai kota di Indonesia, dan diikuti oleh 16 organisasi mahasiswa (Ormawa) Patani yang datang dari berbagai daerah mulai dari ujung Aceh hingga berbagai pulau di Indonesia.
Acara MKPPI 2025 ini dresmikan oleh Bapak Ir. Muh. Sigit Boed, utusan Bupati Jember, bersama Ketua Panitia MKPPI 2025, Nikarifin bin Nikamidin. Dalam sambutannya, Nikarifin menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kiai pengasuh Yayasan PP Ibu (Islam Bustanul Ulum Pakusari), KH. Mochammad Gafid S.Sos, atas kesediaannya menyediakan fasilitas bagi kami untuk melaksanakan MKPPI. Terima kasih juga kepada seluruh mahasiswa Patani yang berpartisipasi dan datang dari berbagai penjuru Indonesia,” ujarnya.
KH. Mochammad Gafid S.Sos, selaku pengasuh PP Ibu, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa pihaknya akan selalu terbuka menerima kehadiran mahasiswa Patani. “Kami sangat terbuka untuk menerima saudara-saudara dari Patani,” ungkap beliau di hadapan peserta.
Sementara itu, Agus Khodori, Lc., Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Jakarta, memberikan pesan penting ketika diwawancarai panitia MKPPI. Ia menegaskan bahwa ilmu pengetahuan adalah kunci bagi generasi Patani untuk menentukan arah bangsanya di masa depan.
“Belajarlah ilmu apa saja yang dapat membuat masyarakat bangsa Patani mampu menentukan nasibnya sendiri,” pesannya. Ia juga menekankan bahwa mahasiswa Patani di Indonesia memiliki peluang besar untuk menyerap berbagai pengalaman berharga yang dapat membawa perubahan positif bagi tanah air.
Acara ini juga mendapat apresiasi khusus dari Bapak Ir. Muh. Sigit Boed. Dalam wawancaranya, ia mengungkapkan kekagumannya terhadap inisiatif mahasiswa Patani.
“Kata yang dari saya, amazing, luar biasa, pelajar-pelajar dan mahasiswa dari Patani ini punya inisiatif setiap dua tahun sekali mengadakan MKPPI. Ini ajang berdiskusi, membicarakan semua hal, termasuk permasalahan teknologi yang ada. Saya lihat ini ide-ide yang brilliant, ide-ide murni dari mahasiswa, tidak ada tumpangan atau pesanan dari pihak lain, dan itu luar biasa,” ujar Ir. Muh. Sigit Boed.
Beliau juga berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut. “Selamat kepada seluruh pengurus dan pelajar Patani yang datang ke Indonesia. Mudah-mudahan ini tidak menjadi yang terakhir, tapi menjadi kegiatan berkesinambungan yang memperkuat persaudaraan dan membawa kebaikan, terutama di jalan agama kita, Islam, dengan tujuan Nabi Muhammad SAW,” tambahnya.
Acara MKPPI 2025 diisi dengan berbagai agenda penting, mulai dari diskusi strategis, pelatihan kepemimpinan, hingga pembahasan program-program kolaboratif antar-mahasiswa Patani di Indonesia. Para peserta berkomitmen menjadikan MKPPI sebagai wadah pembinaan generasi yang siap membawa perubahan positif untuk bangsa Patani.*/Husasan Tayeh