Koresponden – Nasib warga Melayu Patani hidup di dalam penderitaan di bawah pemerintahan Siam Thailand sejak dahulu sampai sekarang, menjadi kebiasaan dalam menempuh fenomena kekerasan bahwa kekerasan yang ditindakan oleh pemerintahan tirani (Siam) hingga menjadi alam bawah sadar rakyat Patani dengan sikap kedudukan dan kehidupan harus berhati-hati dengan segala hal karena kapanpun dan siapapun bisa menjadi mangsa, di penjara dam mati oleh tindakan babi buta sang tirani ( Pemerintah Siam Thailand ) khususnya rakyat Patani di selatan Thailand.
Justru undang-undang darurat menjadi satu alasan bagi mereka untuk bertindak kekerasan, maupun kezaliman khususnya warga Melayu Patani di selatan Thailand maka denga undang-undang darurat inilah rakyat hidup dalam ketakutan hingga tidak bisa untuk hindari dari kezaliman seakan-akan terkunci mati dalam perlawanan atau membela hak-hak kemanusiaan, baru-baru ini dengan kasus tentara Thailand operasi mencari seorang pemuda warga Patani yang tersangka di Provinsi Naratiwat selatan Thailand 23/01/22 dengan tiada mengizinkan tuan rumah, kelangsungan mereka masuk kedalam rumah bersama senjata api hingga terkejut oleh warga serta ketakutan karena dalam rumah ada anak kecil yang berusia 8 bulan dan orang tua berusia 80 tahun sedang sakit, dan satu kasus yang berlaku di Provinsi Yala 22/01/22, pihak Tentara Thailand menggunakan lapangan kerja warga Patani dalam melakukan rekaman sebuah video atau memainkan drama dengan pelakon palsu seolah-olah ingin menciptakan suasana bahwa rakyat Patani sangat setuju dengan setiap tindakan mereka, dalam tindakan tentara yang tanpa melaporkan kedapa pemilik usaha membuat warga terkejut dalam ketakutan kemudian warga usaha untuk berkomunikasi mengenai hal bertanggungjawab dalam kasus ini dengan faktor membuat rakyat atau warga Patani mengalami ketakutan maka tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab dalam hal ini.
Dengan ini membuat warga Patani hidup dalam ketakutan serta kaku dalam kehidupan sehari-hari dengan berbagai macam tindakan pihak pemerintah Thailand membuat tehadap warga Patani, mendiskriminasi rakyat Patani secara terang-terangan melalui konstitusi. kasus-kasus yang berlaku bukan hanya sekali bahkan setiap hari bagaimana pun mareka menutupi berita-berita yang berlaku di Patani semoga bisa ditutup mata dunia luar bahwasa apa yang terjadi di selatan Thailand (Patani). Penderitaan berbagai derita baik penindasan, kezaliman dan segala tipu daya serta memfitnah guru-guru agama, rakyat Patani pada hakikatnya dikelas duakan oleh penjajahan Siam Thailand.
Editor: Riau