Narathiwat – Ketiadaan perikemanusia dan memiliki kekejaman dalam diri sebagai sifat yang sering dibawa oleh tentera-tentera siam yang berada di Patani.
Pada hari Minggu 09 Januari 2022 yang lalu, telah berlaku penembakan perhadap 2 pemuda warga Patani yang tidak ada kesalahan.
Menurut laporan dua orang Pemuda yang ditembak oleh Tentara Siam Thailand, mereka sedang kamping beberapa orang temanan setelah keluar untuk membelanja barang sekitar jam 01:00 ditengah malam.
Ditengah-tengah jalan mereka bertemu dengan sekelompok tentara Siam Thailand yang tidak memakai seragam atau uniform tentara sebagai kebuktian bahwa sedang didalam tugas.
Kemudian tentara menyuruh berhenti, namun pihak pemuda yang tidak ada senjata apapun tidak berhenti karena takut, mereka mengira orang jahat, lalu pihak tentara yang tidak mengenakan seragam langsung menembak pemuda Patani hingga terluka parah yaitu Hanafi berusia 22 tahun dan Nik Alfa berusia 19 tahun.
Hal yang terjadi bukan hanya kali ini berlaku penembakan rakyat sipil sudah menjadi kebiasaan, masyarakat Patani selalu menjadi mangsa terhadap tindakan keganasan Siam Thailand.
Demikian masyarakat hidup dengan ketakutan, ragu keluar dari rumah untuk pekerjaan karet dipagi hari, semakin tambah pihak keamanan (tentara Siam Thailand) semakin tidak aman bagi masyarakat Patani, bahkan semakin takut dan semakin segan bagi rakyat sipil.
Kenyataannya masyarakat tidak perlu kepada tentara (Siam Thailand) mengawasi kampung halaman mereka, karena masyarakat lebih mampu untuk mengelola dan mengawas tanah air sendiri.
Editor: Medan