Skip to content
Patani Fajar

Patani Fajar

Amanah Kerjasama

Connect with Us

  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram

Categories

  • Historis
  • Kemanusiaan
  • Kerjasama
  • Kultur
  • Kultural
  • local wisdom
  • Opini
  • Pendidikan
  • Perdamaian
Primary Menu
  • Kemanusiaan
  • Pendidikan
  • Historis
  • Seniman
  • Tentang Kami
Live
  • Home
  • Opini
  • Nasi Kerabu Makanan Khas Melayu Patani
  • Opini

Nasi Kerabu Makanan Khas Melayu Patani

Direktorat AKPPI February 21, 2022
NASI TRADISIONAL MELAYU PATANI

Nasi kerabu adalah makanan tradisional melayu Patani. Merupakan salah satu makanan khas malaysia dan beberapa daerah selatan Thailand seperti Patani, Yala, Naratiwat, dan lain-lain. Nasi kerabu berasal dari daerah pantai timur Malaysia seperti Kelantan dan Terengganu. Kerabu berarti campuran daun-daun mentah (ulam).  Nasi kerabu memiliki warna  kebiruan. Warna biru nasi ini berasal dari kembang telang. Selain nasi kerabu yang berwarna biru, juga ada warna lain.  Seperti warna kuning dengan pewarna kunyit atau putih tanpa pewarna.

          Nasi kerabu bercampur dengan macam-macam bahan yaitu nasi berwarna, sambal kelapa parut, sambal isi ikan, dan macam-macam sayuran seperti kecambah, ulam raja, daun kesum, bunga kantan, dan kubis (kol). Agar nasi kerabu enak, jangan sampai tertinggal bahan yang terpenting yaitu budu. Budu terbuat dari ikan laut dan rasanya asim-manis. Ada bahan lain lagi sebagai pendamping nasi kerabu supaya lebih enak, yaitu ayam goreng, telur rebus, solok lada, dan kerepuk ikan.          

Semua orang yang ada di tanah melayu Patani tentu pernah nikmati kelezatan nasi kerabu. Orang melayu suka makan nasi kerabu pada waktu pagi, sebelum berangkat bekerja, masing-masing terlebih dahulu akan pergi ke kedai kopi untuk membeli nasi kerabu serta meminum kopi atau teh. Semua kalangan menyukai nasi kerabu, baik itu orang kaya, orang biasa, orang Alim, sampai anak-anak pun pernah merasai dan menikmati nasi kerabu. Ini adalah makanan tradisional melayu Patani dan kebudayaan orang melayu Patani yang dikonsumsi dari zaman dahulu sampai sekarang.

Editor : Riau

Loading

Comments

About The Author

Direktorat AKPPI

See author's posts

Share

Continue Reading

Previous: 13 Februari Hari Pahlawan Nasional Patani
Next: Bahasa Melayu di Patani Terus Dilestarikan

Terbaru

“Takkan Hilang Melayu di Bumi”: Kunjungan Silaturrahmi Mahasiswa Patani ke Kesultanan Jambi jambi
  • Kultur
  • Kultural
  • local wisdom

“Takkan Hilang Melayu di Bumi”: Kunjungan Silaturrahmi Mahasiswa Patani ke Kesultanan Jambi

April 12, 2025
Rantau Bukan Penghalang, Silaturahmi Tetap Terjalin Silaturahmi anak rantau
  • Kultur

Rantau Bukan Penghalang, Silaturahmi Tetap Terjalin

April 11, 2025
Mahasiswa Patani di Semarang dan Yogyakarta Meriahkan Perayaan Melayu Raya 2025 semarang, Melayu Raya
  • Kultural
  • local wisdom

Mahasiswa Patani di Semarang dan Yogyakarta Meriahkan Perayaan Melayu Raya 2025

April 11, 2025
Mahasiswa Patani di Indonesia Ziarahi Makam Para Pahlawan Nasional dalam Rangka Memperingati Hari Raya Tradisi Patani Ziarahi Makam Syekh Maqdum Wali, Purwokerto.
  • Kultural
  • local wisdom

Mahasiswa Patani di Indonesia Ziarahi Makam Para Pahlawan Nasional dalam Rangka Memperingati Hari Raya Tradisi Patani

April 8, 2025
Genap 20 tahun tragedi Tak bai, Nafas yang masih melayang 20 tahun pembataian Tak bai
  • Historis
  • Kemanusiaan

Genap 20 tahun tragedi Tak bai, Nafas yang masih melayang

October 27, 2024
20 Tahun Menanti Keadilan: Menagih Janji Negara Menuntas Kasus Takbai Picture2
  • Kemanusiaan

20 Tahun Menanti Keadilan: Menagih Janji Negara Menuntas Kasus Takbai

October 5, 2024

Connect with Us

  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram

Sekapur Sirih

“Patani” merupakan wilayah di Selatan Thailand yang saat ini dalam usaha mencari perdamaian sedangkan “Fajar” merupakan istilah yang mengandungi makna sedang mehadapi terang.

VISI
“TERCIPTANYA AMANAH KERJASAMA”

Categories

Historis (8) Kemanusiaan (23) Kerjasama (3) Kultur (2) Kultural (3) local wisdom (3) Opini (11) Pendidikan (2) Perdamaian (12)

Update

  • “Takkan Hilang Melayu di Bumi”: Kunjungan Silaturrahmi Mahasiswa Patani ke Kesultanan Jambi
  • Rantau Bukan Penghalang, Silaturahmi Tetap Terjalin
  • Mahasiswa Patani di Semarang dan Yogyakarta Meriahkan Perayaan Melayu Raya 2025
  • Home
  • Blog
  • Contact
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
Hak Cipta © Seluruhnya dilindungi undang-undang. | MoreNews by AF themes.