Skip to content
Patani Fajar

Patani Fajar

Amanah Kerjasama

Connect with Us

  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram

Categories

  • Historis
  • Kemanusiaan
  • Kerjasama
  • Kultur
  • Kultural
  • local wisdom
  • Opini
  • Pendidikan
  • Perdamaian
Primary Menu
  • Kemanusiaan
  • Pendidikan
  • Historis
  • Seniman
  • Tentang Kami
Live
  • Home
  • Opini
  • Perjuangan
  • Opini

Perjuangan

Direktorat AKPPI February 21, 2022
pejuangan

Ucapan perjuangan tidak asing lagi bagi rakyat Patani dalam menegak kesatuan, kebebasan dan keadilan dalam masyarakat. Berbagai sebab dan kejadian sejak tahun 2004 sampai sekarang (2022) ramai yang sudah menyadari tentang penderitaan yang ditimpa oleh masyarakat dan apa yang dilakukan oleh pemerintah Thailand.

Istilah perjuangan ramai belum memahami dengan sebenar dan apabila terjadi seperti ini maka muncullah keraguan, ketakutan, kesedihan, dan kemusnahan. Sebagai singkatan arti perjuangan itu berasal dari kata JUANG yang bermaksud bersungguh-sungguh. Dari bersungguh-sungguh itu saja kita bisa mengembangkan dalam berbagai kategori bidang ilmu pengetahuan.

Sebagai contoh bagi seorang guru, mereka harus bersungguh-sungguh mencari kebenaran dan wawasan masa depan dalam mendidik muridnya. Bapak, harus bersungguh-sungguh dalam mencari nafkah kepada isteri dan anak-anaknya. Pelajar, harus bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu pengetahuan.

Dari dasar contoh diatas, bisa dibayangkan bahwa perjuangan itu bukan hanya saja diartikan dengan memegang senjata melawan musuh dalam medan pertempuran, malah seorang guru, seorang bapak dan seorang pelajar itu juga bisa dikategorikan dengan perjuangan.

Kemarin kita masih meragu-ragukan dengan diri dalam memperjuangkan.
Hari ini kita mencari titik tolak dalam diri sebagai perlengkapan jasmani dan rohani dalam menyenangkan jiwa.
Besok bisa jadi kita dipanggil dengan tokoh perjuangan dalam menegakkan ajaran Allah.
Karena dengan istilah dan pahaman yang belum dimahami dapat mengubah diri menjadi manusia yang logika.

Peribadi yang sering terlena dalam sarang sendiri dengan terjadinya berbagai peristiwa membuat dia sadar bahwa sarang tersebut sudah diperkosa oleh pihak kuku besi.

Perubahan dan perkembangan dunia, dari zaman terlena ke era globalisasi ini merupakan sebab dan punca awal bagi penghuni sarang tersebut untuk mengubah nasib dan penderitaan yang sudah lama diperkosa.

Sepanjang hari peribadi selalu dalam keadaan khayal, renung dan berpikir sebagai penghuni apakah yang harus dilakukan agar sarang yang penuh dengan penderitaan ini bisa mengubah nasib dan menikmati keadaan sarang yang beremas seperti dahulu.

Lalu, peribadi terus kenang kembali tentang kisah-kisah silam yang terkait dengan sarang itu. Maka cetuslah ide pemikiran yang sudah dipelajari dahulu bahwa kekuatan sarang itu harus mengetahui asal usul dan jati diri bentuk dan metode pembuatannya.

Dengan itu, maka lahirlah peribadi yang kukuh berdiri untuk memperbaiki kembali sarang yang sedang diperkosa dan mengetahui bahwa kesombongan peribadi yang sering terlena itu tidak berguna lagi.

Antara peribadi dan sarang itu merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan sebagai satu alat dan kekuatan dalam menanam peribadi yang cinta terhadap sarang dan mengetahui apa yang dikehendaki sarang tersebut. Sarang yang dihuni bukan hanya terlena dalam mimpi sebagai peribadi yang hanya menikmati dan tenggelam dalam kemewahan duniawi.

Editor : Aceh

Loading

Comments

About The Author

Direktorat AKPPI

See author's posts

Share

Continue Reading

Previous: Bahasa Melayu di Patani Terus Dilestarikan
Next: Peran Dalam Memelihara Dan Membina Tradisi Budaya Melayu Patani

Terbaru

“Takkan Hilang Melayu di Bumi”: Kunjungan Silaturrahmi Mahasiswa Patani ke Kesultanan Jambi jambi
  • Kultur
  • Kultural
  • local wisdom

“Takkan Hilang Melayu di Bumi”: Kunjungan Silaturrahmi Mahasiswa Patani ke Kesultanan Jambi

April 12, 2025
Rantau Bukan Penghalang, Silaturahmi Tetap Terjalin Silaturahmi anak rantau
  • Kultur

Rantau Bukan Penghalang, Silaturahmi Tetap Terjalin

April 11, 2025
Mahasiswa Patani di Semarang dan Yogyakarta Meriahkan Perayaan Melayu Raya 2025 semarang, Melayu Raya
  • Kultural
  • local wisdom

Mahasiswa Patani di Semarang dan Yogyakarta Meriahkan Perayaan Melayu Raya 2025

April 11, 2025
Mahasiswa Patani di Indonesia Ziarahi Makam Para Pahlawan Nasional dalam Rangka Memperingati Hari Raya Tradisi Patani Ziarahi Makam Syekh Maqdum Wali, Purwokerto.
  • Kultural
  • local wisdom

Mahasiswa Patani di Indonesia Ziarahi Makam Para Pahlawan Nasional dalam Rangka Memperingati Hari Raya Tradisi Patani

April 8, 2025
Genap 20 tahun tragedi Tak bai, Nafas yang masih melayang 20 tahun pembataian Tak bai
  • Historis
  • Kemanusiaan

Genap 20 tahun tragedi Tak bai, Nafas yang masih melayang

October 27, 2024
20 Tahun Menanti Keadilan: Menagih Janji Negara Menuntas Kasus Takbai Picture2
  • Kemanusiaan

20 Tahun Menanti Keadilan: Menagih Janji Negara Menuntas Kasus Takbai

October 5, 2024

Connect with Us

  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram

Sekapur Sirih

“Patani” merupakan wilayah di Selatan Thailand yang saat ini dalam usaha mencari perdamaian sedangkan “Fajar” merupakan istilah yang mengandungi makna sedang mehadapi terang.

VISI
“TERCIPTANYA AMANAH KERJASAMA”

Categories

Historis (8) Kemanusiaan (23) Kerjasama (3) Kultur (2) Kultural (3) local wisdom (3) Opini (11) Pendidikan (2) Perdamaian (12)

Update

  • “Takkan Hilang Melayu di Bumi”: Kunjungan Silaturrahmi Mahasiswa Patani ke Kesultanan Jambi
  • Rantau Bukan Penghalang, Silaturahmi Tetap Terjalin
  • Mahasiswa Patani di Semarang dan Yogyakarta Meriahkan Perayaan Melayu Raya 2025
  • Home
  • Blog
  • Contact
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
Hak Cipta © Seluruhnya dilindungi undang-undang. | MoreNews by AF themes.