Patani fajar– Warga tempatan diinformasikan oleh petugas rumah sakit bahwa telah menemukan jenazah yang terdampar di sungai kolok, Narathiwat. (02/10/2022)
Jenazah tersebut disangka adalah seorang warga Patani namanya Yahari Doloh yang telah didakwa oleh pemerintah Thailand dalam kasus konflik di Patani dan pernah ditahan oleh tentera Thailand selama 35 hari pada beberapa tahun yang lalu. Dengan ini, beliau memutuskan untuk melinduingi diri di Kelantan, Malaysia.
Beberapa informasi dari warga tempatan dan keluarga beliau, sebelum beliau diculik, (dua hari sebelumnya terjadi penemuan jenazah) beliau telah pulang dari tempat kerja dan di tengah jalan terdapat truk dan dua mobil mengikutinya. Beliau berhenti di pinggir jalan untuk membeli makanan. Setelah itu beliau diculik.
Dua hari kemudian, telah dikabarkan oleh warga desa telah menemukan jenazah yang terdampar di Sungai Kolok Narathiwat, Perbatasan Thailand-Malaysia. Pada malam tersebut keluarga beliau telah pergi rumah sakit untuk memastikan identitas jenazah dan diperiksa lanjut di rumah sakit Hadyai. Pada akhirnya istri beliau mengkonfirmasikan bahwa jenazah tersebut adalah suaminya karena terlihat bekas luka di bagian kaki.
Informasi lanjut dari warga Patani yang tinggal di Kelantan, Malaysia, bahwa dalam 10 tahun akhir ini, sudah 6 orang warga Patani di kelantan yang telah diculik, dikirim ke kamp militer dan dihukum penjara. Proses yang dikatakan penculikan tersebut, mendapati banyak cara; seperti menyerbu masuk ke rumah, dalam perjalanan, kedai kopi, dll.
Penghilangan paksa atau istilah umumnya “culik”adalah bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang sangat sensitif dan ekstrem. Karena bentuk tersebut mengacu kepada tindakan sekelompok yang berkuasa yang memerintah, mengkompromi dan melakukan kekerasan dengan mencoba untuk menyembunyikan identitas, nasib serta keberadaan orang tersebut.
Sejauh ini, kasus penculikan dipandang belum tuntas. Dari beberapa pihak aktivis-aktivis telah menyuara bahwa kekerasan tersebut tetap diwacanakan dan harus segera diselesaikan. Seperti kasus Yahri Doloh yang terlibat dua negara; Thailand-Malaysia yang hakikatnya hal tersebut harus pertanggungjawab oleh kedua pihak. Apa lagi, kasus seperti ini ada keterkaitan dengan isu politik atar negara.*/IPPI