Skip to content
Patani Fajar

Patani Fajar

Amanah Kerjasama

Connect with Us

  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram

Categories

  • Historis
  • Kemanusiaan
  • Kerjasama
  • Kultur
  • Kultural
  • local wisdom
  • Opini
  • Pendidikan
  • Perdamaian
Primary Menu
  • Kemanusiaan
  • Pendidikan
  • Historis
  • Seniman
  • Tentang Kami
Live
  • Home
  • Perdamaian
  • World Peace Day-Patani Terbelenggu di Daerah Sendiri
  • Perdamaian

World Peace Day-Patani Terbelenggu di Daerah Sendiri

Direktorat AKPPI September 21, 2022
images (29)

Koresponden – Bertepatan 21 September, setiap tahun dunia internasional memperingati Hari Perdamaian Internasional. Mantan Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova menyatakan, Hari Perdamaian Internasional adalah untuk merayakan kekuatan solidaritas global demi membangun dunia yang damai dan berkelanjutan.

Perdamaian adalah dimana situasi tidak berada dalam kekacauan dan dapat merasakan ketenangan tanpa ada paksaan dari mana-mana pihak. Perdamaian sering menjadi impian bagi setiap negara bahkan bagi setiap individu. Hal ini supaya manusia dapat menjalankan kehidupan tanpa ada perbalahan dan perkelahian. 

Namun, berbeda dengan situasi di Patani, Selatan Thailand. Sejak kekalahan perang dengan Thailand (dipanggil Siam ketika itu) pada tahun 1785 M., situasi di Patani tidak lagi merasakan damai. Masyarakat diselubungi rasa takut karena terdengar suara letupan bom dan senjata setiap hari. Tentara ditempatkan di setiap daerah dan kampung dengan adanya program Daerah Operasi Militer (DOM). Mereka tidak bisa bergerak bebas untuk melakukan kegiatan keseharian, seolah dibelenggu di daerah sendiri. 

Dimanakah kedamaian bagi Patani ? Pemerintah bertindak tanpa ada persetujuan dari masyarakat. Kekacauan sering terjadi menyebabkan masyarakat sering memberontak hanya demi merasakan kedamaian. Setelah beberapa kali perundingan diadakan antara pihak Royal Thai Government (RTG) Thailand dan Barisan Revolusi Nasional (BRN), hingga ke hari ini kedamaian belum dapat dikecap oleh masyarakat Patani. */HSM.

Loading

Comments

About The Author

Direktorat AKPPI

See author's posts

Share

Continue Reading

Previous: Hari Perdamaian Internasional, Patani Selatan Thailand Masih Jauh Dari Kata Damai
Next: “Penjemputan Paksa” Mengakar Sebagai Model Militer di Selatan Thailand

Terbaru

“Takkan Hilang Melayu di Bumi”: Kunjungan Silaturrahmi Mahasiswa Patani ke Kesultanan Jambi jambi
  • Kultur
  • Kultural
  • local wisdom

“Takkan Hilang Melayu di Bumi”: Kunjungan Silaturrahmi Mahasiswa Patani ke Kesultanan Jambi

April 12, 2025
Rantau Bukan Penghalang, Silaturahmi Tetap Terjalin Silaturahmi anak rantau
  • Kultur

Rantau Bukan Penghalang, Silaturahmi Tetap Terjalin

April 11, 2025
Mahasiswa Patani di Semarang dan Yogyakarta Meriahkan Perayaan Melayu Raya 2025 semarang, Melayu Raya
  • Kultural
  • local wisdom

Mahasiswa Patani di Semarang dan Yogyakarta Meriahkan Perayaan Melayu Raya 2025

April 11, 2025
Mahasiswa Patani di Indonesia Ziarahi Makam Para Pahlawan Nasional dalam Rangka Memperingati Hari Raya Tradisi Patani Ziarahi Makam Syekh Maqdum Wali, Purwokerto.
  • Kultural
  • local wisdom

Mahasiswa Patani di Indonesia Ziarahi Makam Para Pahlawan Nasional dalam Rangka Memperingati Hari Raya Tradisi Patani

April 8, 2025
Genap 20 tahun tragedi Tak bai, Nafas yang masih melayang 20 tahun pembataian Tak bai
  • Historis
  • Kemanusiaan

Genap 20 tahun tragedi Tak bai, Nafas yang masih melayang

October 27, 2024
20 Tahun Menanti Keadilan: Menagih Janji Negara Menuntas Kasus Takbai Picture2
  • Kemanusiaan

20 Tahun Menanti Keadilan: Menagih Janji Negara Menuntas Kasus Takbai

October 5, 2024

Connect with Us

  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram

Sekapur Sirih

“Patani” merupakan wilayah di Selatan Thailand yang saat ini dalam usaha mencari perdamaian sedangkan “Fajar” merupakan istilah yang mengandungi makna sedang mehadapi terang.

VISI
“TERCIPTANYA AMANAH KERJASAMA”

Categories

Historis (8) Kemanusiaan (23) Kerjasama (3) Kultur (2) Kultural (3) local wisdom (3) Opini (11) Pendidikan (2) Perdamaian (12)

Update

  • “Takkan Hilang Melayu di Bumi”: Kunjungan Silaturrahmi Mahasiswa Patani ke Kesultanan Jambi
  • Rantau Bukan Penghalang, Silaturahmi Tetap Terjalin
  • Mahasiswa Patani di Semarang dan Yogyakarta Meriahkan Perayaan Melayu Raya 2025
  • Home
  • Blog
  • Contact
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
Hak Cipta © Seluruhnya dilindungi undang-undang. | MoreNews by AF themes.